Like my Blog on Facebook

Jumat, 06 Desember 2013

Apakah Konsensus Bangsa Masih Menjadi Komitmen Bagi Setiap Diri Generasi Muda?



Pendahuluan :
Pengertian Konsensus:

Konsensus adalah sebuah frasa untuk menghasilkan atau menjadikan sebuah kesepakatan yang disetujui secara bersama-sama antarkelompok atau individu setelah adanya perdebatan dan penelitian yang dilakukan dalam kolektif intelijen untuk mendapatkan konsensus pengambilan keputusan. konsensus yang dilakukan dalam gagasan abstrak, tidak mempunyai implikasi terhadap konsensus politik praktis akan tetapi tindak lanjut pelaksanaan agenda akan lebih mudah dilakukan dalam memengaruhi konsensus politik.

Konsensus bisa pula berawal hanya merupakan sebuah pendapat atau gagasan yang kemudian diadopsi oleh sebuah kelompok kepada kelompok yang lebih besar karena bedasarkan kepentingan (seringkali dengan melalui sebuah fasilitasi) hingga dapat mencapai pada tingkat konvergen keputusan yang akan dikembangkan.

Konsensus Bangsa Indonesia :
Perjuangan bangsa Indonesia dalam rangka membentuk “satu kesatuan sebagai bangsa “nation” dan “membentuk negara yang merdeka” penuh dengan dinamika dan pasang surut. Dari berbagai peristiwa perjalanan perjuangan tersebut ada suatu peristiwa yang perlu terus kita jadikan sebagai catatan penting, karena pada saat-saat itulah sebuah komitmen atau konsensus bangsa diletakkan. Peristiwa dimaksud adalah “Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 yang kemudian dilanjutkan dengan pengesahan UUD NRI Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara”. Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan dan pengesahan UUD NRI Tahun 1945 merupakan konsensus nasional (semua warga bangsa) bahwa pengaturan kehidupan berkebangsaan dan kehidupan bernegara dalam negara Indonesia yang dibentuk disepakati dengan dilandasi oleh ideologi negara yang disebut Pancasila, dilandasi oleh sebuah konstitusi negara yang disebut UUD NRI Tahun 1945, disepakati mengenai konsepsi bentuk negaranya adalah negara kesatuan Republik Indonesia, dan disepakati bahwa masyarakatnya berada dalam satu ke-Indonesia-an yang terdiri dari berbagai suku/ras/etnis, budaya, agama dan norma-norma kehidupan yang mencerminkan dalam Bhinneka Tunggal Ika.
Konsensus nasional tersebut menjadi panduan penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam perjalanan sejarah sampai saat ini. Berbagai peristiwa penghianatan berupa pemberontakan, gerakan separatis, coup d’Etat, bahkan perjuangan politik yang legal melalui Konstituante, yang dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat untuk merubah atau mengganti konsensus tersebut dapat diatasi. Konsensus nasional yang selama ini nilai-nilai dasarnya menjadi dasar dalam penanaman, penumbuhan, dan pengembangan rasa, jiwa dan semangat kebangsaan serta memberikan panduan, tuntunan dan pedoman bagi bangsa Indonesia melakukan perjuangan guna mencapai cita-cita nasionalnya, ternyata mengalami suatu kemunduran (degradasi). Degradasi rasa, jiwa dan semangat kebangsaan. Indikasi dari degradasi tersebut terlihat semakin menipisnya kesadaran dan kurang dihayatinya tata kehidupan yang didasarkan pada nilai-nilai ideologi Pancasila pada hampir semua generasi bangsa.
Oleh karena itulah kita perlu mengangkat kembali nilai-nilai kebangsaan khususnya nilai-nilai yang terkandung dalam konstitusi UUD NRI Tahun 1945, demi meneguhkan kembali jati diri bangsa dan membangun kesadaran tentang sistem kenegaraan yang menjadi konsensus nasional, sehingga diharapkan bangsa Indonesia dapat tetap menjaga keutuhan dan mampu menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di tengah terpaan arus globalisasi yang bersifat multidimensial.
Dari pengertian Konsensus dari penjelasan sebelumnya, maka Konsensus bangsa Indonesia adalah Pancasila. Dengan berbagai histori pembentukannya dari para pemikir dan pemimpin Indonesia, maka terbentuklah Pancasila ini dengan isi:
1.      Ketuhanan Yang Maha Esa
2.      Kemanusiaan Yang Adil dan Ber-adab
3.      Persatuan Indonesia
4.      Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat/Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
5.      Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.



Pembahasan:

Apakah Konsensus Bangsa Masih Menjadi Komitmen Bagi Setiap Diri Generasi Muda? Berikan Contoh dan Penjelasannya!

Bangsa Indonesia memiliki konsensus yang menjadi pandangan dasar dan merupakan hasil dari perjuangan seluruh rakyat Indonesia melawan penjajah, perjuangan tersebut mengorbankan nyawa, hingga bertumpah darah. Dari hal tersebut, sekaligus mengembangkan semangat persatuan antar bangsa dan menajamkan kemampuan intelektual para pemuda di tanah air Indonesia. Melalui perjuangan yang terus berlanjut dengan harapan para pahlawan perebut kemerdekaan yang telah berkorban untuk tanah air, kedepannya bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang hebat. maka, para pahlawan tersebut merancang, menyusun, menyepakati konsensus yang menjadi cita-cita luhur demi generasi yang akan datang. Konsensus itu adalah Pancasila. Pada Pancasila, terpatri seluruh harapan luhur pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia agar bangsa ini menjadi bangsa yang benar,dengan rincian berketuhanan, berkemanusiaan, bersatu, adil dan bijaksana, serta adil dalam segala hal sosial.

Dari uraian diatas, pada saat ini, melihat keadaan bangsa Indonesia, betapa tersayatnya konsensus bangsa ini. Terkotori dengan berbagai polemik di berbagai bidang, Pancasila yang dijunjung tinggi sebagai harapan kesejahteraan begitu sulit agaknya untuk direalisasikan. Mengingat sejarah perjuangan merebut kemerdekaan hingga bertumpah darah, maka Indonesia saat ini sangat memprihatinkan keadaannya. Para generasi mudanya lupa cara berjuang demi bangsa, lupa untuk mengabdi dan mewujudkan cita-cita luhur bangsa yang sudah disepakati oleh seluruh rakyat Indonesia.

Generasi muda Indonesia adalah anak panah dan ujung tombak kemajuan bangsa yang seharusnya siap meluncur dan meraih kemerdekaan secara harfiah yang saat ini diperjuangkan, bukan kemerdekaan dari penjajahan Belanda atau Jepang, melaikan merdeka dari taraf keterpurukan moral yang menciderai generasi muda. Karena pada realita yang ada saat ini, para calon penerus bangsa memiliki moral yang buruk, dan cenderung merusak diri bangsa sendiri, seperti banyaknya penggunaan narkoba, tidak cinta produk dalam negeri, kurangnya minat baca yang menyebabkan kecilnya kaum intelek muda yang bermutu, kemiskinan merajalela, maraknya kasus korupsi diberbagai kalangan dan gaya hidup yang sangat bertolak belakang dengan adat Indonesia yang santun. Hal-hal itu hanyalah sebagaian kecil dari sejuta faktor yang mencoreng konsensus bangsa. Lantas, apakah saat ini masih ada generasi muda bangsa yang tetap berkomitmen dan menjunjung tinggi konsensus bangsa?

Dari sekian banyaknya hal menyimpang dari Pancasila yang dilakukan oleh generasi muda Indonesia, masih terdapat generasi muda yang dengan komitmen tinggi dan penuh semangat berjuang demi terciptanya konsensus bangsa yang diidam-idamkan selama ini.
Seperti yang kita ketahui, banyak anak dari bumi pertiwi ini yang memenangkan berbagai olimpiade pendidikan, seperti fisika,matematika, dan banyak lagi di lain disiplin ilmu, bukan dari taraf yang lokal maupun nasional, bahkan pada taraf internasional banyak para bibit-bibit unggul Indonesia yang mengharumkan nama bangsa dengan prestasi yang sangat membanggakan. Belum lagi, yang sudah berkiprah di kancah internasional dengan sumbangsih ilmu pengetahuan dan penemuan-penemuannya untuk Indonesia, para pemuda yang kritis dan pemikirpun tidak kalah banyaknya. Hanya terkadang para petinggi bangsa ini kurang peka terhadap para generasi mudanya dan kurangnya apresiasi untuk mengembangkan generasi bangsa yang berprestasi ini. Baiknya, para pemuda Indonesia dalam merubah pandangan sesama “pejuang” lain yang telah menyimpang dapat menuntun dengan baik, menyadarkan bahwa tolok ukur kemajuan bangsa adalah generasi mudanya yang bermutu dan harus mau berjuang demi Indonesia, dengan itu, maka keselarasan gerak dan mulai hilangnya hal-hal kotor yang telah meracuni bumi pertiwi ini, perlahan tapi pasti akan hilang.

Janganlah menjadi generasi penerus bangsa, karena generasi muda saat ini mau tidak mau mewarisi kerusakan moral, dan hal tersebut sangat tidak benar apabila diteruskan oleh generasi mudanya. Disini, yang dimaksud generasi penerus bangsa adalah generasi yang meneruskan keburukan moral seperti yang kita ketahui secara nyata seperti korupsi, penyalahgunaan narkotika,ketidak pekaan terhadap kemiskinan, minimnya minat edukasi,dll. Hal tersebut apakah harus diteruskan oleh generasi muda? Jawabannya tidak! Demi mewujudkan konsensus bangsa haruslah kita menjadi generasi PELURUS bangsa! Apa yang seharusnya dilakukan oleh pemuda-pemudi Indonesia adalah menjadi generasi pelurus bangsa, apa artinya? Bahwa para pemuda-pemudi nanti yang harus meluruskan bangsa ini dari berbagai keterbelokan berupa kerusakan moral seperti korupsi, mental menerabas, lemah pikiran, tidak mau belajar dan membaca, apatis, menutup mata dengan konflik yang terjadi di Indonesia dan dijajahnya bangsa ini secara perlahan dengan penjajah tanpa wajah yakni narkoba. Maka dari itu, hendaknya kita menjadi generasi pelurus bangsa, bukan penerus bangsa, agar esensi yang sebenarnya dari konsensus bangsa dapat dikomitmenkan secara harfiah. Begitu banyaknya polemik di negara ini, semoga walaupun hanya sedikit generasi muda yang benar-benar teguh dengan komitmen demi merubah peradaban yang terpuruk ini juga terrealisasikannya konsensus bangsa akan dapat meluruskan bumi pertiwi tercinta yakni Indonesia.


Kesimpulan

Konsensus bangsa, yakni Pancasila. Generasi muda saat ini memang kurang berkomitmen terhadap apa yang menjadi cita-cita luhur bangsa. Terbukti dengan banyaknya kerusakan moral di bumi pertiwi ini yang menjadikan perkembangan negara berada di status yang rendah. Karena kurangnya semangat persatuan, rasa cinta tanah air, dan lemahnya daya pikir dan rendahnya keintelektualitasan generasi muda.

Bangsa Indonesia memiliki konsensus yang menjadi pandangan dasar dan merupakan hasil dari perjuangan seluruh rakyat Indonesia melawan penjajah, perjuangan tersebut mengorbankan nyawa, hingga bertumpah darah. Pada Pancasila, terpatri seluruh harapan luhur pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia agar bangsa ini menjadi bangsa yang benar,dengan rincian berketuhanan, berkemanusiaan, bersatu, adil dan bijaksana, serta adil dalam segala hal sosial.

Sungguh, kasus yang memprihatinkan yakni mulai hilangnya secara total komitmen pada para generasi muda. Dengan terbukti dengan banyaknya polemik di Indonesia seperti uraian diatas. Semoga kita sebagai generasi pelurus bangsa dapat meluruskan dan berjuang menegakkan komitmen untuk merealisasikan konsensus bangsa dengan merefleksikannya kepada kehidupan kita sehari-hari demi Indonesia.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

flag counter :)

free counters