Judul : Night ; kesaksian tentang holocaust
Author : Elie Wiesel
Penerbit : Penerbit Erlangga, 2006
Pengalamannya
ketika masih remaja dan merupakan seorang yahudi yang menceritakan
pengalamannya selama peristiwa holocaust lewat buku “Night” yakni Elie Wiesel.
Di bagian awal buku, menceritakan tentang dia, keluarga dan tempat tinggalnya
dengan kehidupan sangat normal seperti masyarakat pada umumnya, dengan latar
belakang keluarga yang cukup religius dan orang tua yang menjadi panutan
masyarakat lingkungannya sebagai keluarga berpendidikan dan yahudi taat. Pada
saat itu umur Elie masih 15 pada tahun 1944, penuh semangat dalam mempelajari
agama yang dianutnya dan dipenuhi pertanyaan-pertanyaan kritis tentang
eksistensi tuhan dalam keyakinannya.
Bahkan
ketika pasukan SS (Schutztaffel) atau
pasukan pengaman partai Nazi, memasuki perkampungan tempat Elie tinggal, hanya
pada awal kedatangan orang-orang lingkungannya menganggap hal tersebut
menakutkan, namun lambat laun warga menerima kedatangan mereka bahkan hidup
bersama dengan baik, sehingga kedatangan mereka yang sebenarnya merupakan
pertanda bahwa keadaan sedang tidak normal dan mengancam, malah dikesampingkan
dan dianggap bukan hal buruk apapun. Bagi Elie-pun demikian. Di buku ini banyak
istilah mengenai agama yahudi yang menambah pengetahuan saya seperti Kabbalah,
Talmud, Rosh Hashanah, dsb.
Kejadian
dengan kedatangan banyak lagi pasukan SS “mengevakuasi” warga desa tetangga
bahkan masih tidak memberikan pengaruh besar atau ketakutan pada masyarakat
desa Elie. Seakan semua dianggap normal, mungkin karena saat itu masa Perang
Dunia II ya?. Lalu tibalah saat pasukan SS mengevakuasi desanya secara paksa,
emas, perak yang dimiliki harus diserahkan apabila tidak ancaman tembak
ditempat diberlakukan. Dan tidak ada seorangpun yang melawan atau setidaknya
mencari tahu apa yang terjadi, mengapa, dsb, yang mereka tahu hanya pemuka
yahudi desa mereka ditahan. Mereka hanya diperbolehkan membawa barang sedikit,
diangkut dengan kereta api tanpa tahu tujuan dan apa yang akan dilakukan pada
mereka, tanpa makanan dan minuman.
Ketika
sampai, di suatu tempat yang diketahui bernama Auschwitz, cerobong asap tinggi
yang menggunakan manusia untuk bahan bakarnya! Banyak wanita, bayi, lansia,
dibakar dan baru mencipta teror dan ketakutan nyata dengan melihat
“krematorium” tersebut. Diperlakukan kasar, penuh ketakutan, rasa lapar dan
haus, berpisah dengan ibu dan adik perempuannya tanpa tahu bagaimana nasib
mereka dan keluarga satu-satunya yang masih bersamanya hanya ayahnya. Seorang
manusia dengan keadaan seperti itu, penuh ancaman akan kematian, teror,
ketakutan, dan adanya keinginan untuk bertahan hidup, terkadang menghilangkan
akal sehat dan manusia menjadi hewan.
Dalam
kondisi seperti itu, Elie terus mempertanyakan bahkan marah kepada tuhannya,
dimanakah dia (tuhannya) dan mengapa hal ini terjadi, mengapa tuhan membiarkan
siksa tersebut, dimanakah kesaktian do’a, dll. Dan ujian pada dirinya apakah
dia masih manusia atau sama seperti beberapa orang yang dikenalnya yang berubah
dan kehilangan akal sehatnya karena dikalahkan oleh rasa lapar ketika dia mulai
juga merasa bahwa ayahnya yang tua memberatkannya melangkah namun disisi lain
dia masih bisa berfikir bahwa hanya ayahnya satu-satunya ambisi untuk bersama
bertahan hidup. Penantian akan pembebasan, harapan, hingga akhirnya Elie
melewati itu semua walau akhirnya kehilangan ayahnya saat tinggal selangkah
menuju pembebasan.
Harus
baca sendiri deh, bagus kok, seakan kesedihan dan kepedihan yang dirangkai
menjadi teror seperti kisah indah namun tragis menjadi nikmat untuk dibaca,
ketika saya menyelam, membayangkan bila hal tersebut saya alami, entah apakah
saya sekuat Elie atau menyerah bunuh diri saja, hufh. Dan hanya sedikit yang
memberontak pada saat itu terjadi, mungkin karena mereka minoritas tanpa daya
dan penuh teror ya?. Kehilangan keluarga satu persatu, dengan serangkaian hal mengerikan.
Peristiwa ini berlatar belakang antara tahun 1944-1945 di Transylvania dan
sekitarnya. Nah berikut ini sedikit istilah dari buku tersebut :
1. Talmud: catatan tentang
diskusi para rabi yang berkaitan dengan hukum Yahudi, etika, kebiasaan dan
sejarah.
2. Hasid : ajaran dari gerakan
keagamaan Yahudi yang berpusat di Eropa Timur pada abad ke-18
3. Einsatzgruppen (action squad) : organisasi Nazi yang bertujuan
untuk membantu tercapainya tujuan akhir Hitler dengan cara menghabisi
lawan-lawan politik, Yahudi, Gipsi, dll. Setiap unit terdiri dari 1000 orang
4. SS atau Pasukan Pengaman : SS
adalah divisi elit partai Nazi yang bertugas sebagai pasukan pengawal pribadi
untuk Adolf Hitler dan sekaligus juga unit pengaman khusus Jerman dan
negara-negara pendudukan. SS mengoperasikan kamp-kamp konsentrasi Nazi selama
PD II (1939-1945)
5. Holocaust : Pembunuhan massal secara sistematis terhadap bangsa Yahudi
di dalam kamp konsentrasi Nazi pada PD II
6. Tentara Merah ‘red army’ :
nama pasukan Uni Soviet dari tahun 1918 sampain1992. Kata ‘merah’dihilangkan
dari nama pasukan pada tahun 1946.
7. Gestapo : Geheime Staatspolizei. Polisi rahasia
Jerman selama rezim Nazi berkuasa, dibentuk tahun 1933 di Prusia oleh Hermann
Gooring. Terkenal akan kebrutalannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar